Jakarta -
Warga RW 22 Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, tetap menggelar resepsi pernikahan saat terjadi banjir rob atau banjir pesisir mengepung kawasan padat penduduk pada Senin (23/6) malam. Penghulu sampai digendong ke lokasi.
"Resepsi pernikahan ini tetap berlangsung di saat banjir karena undangan sudah disebar oleh pihak keluarga," kata Ketua RW 22 Kelurahan Pluit Jakarta, Bani Sadar, dilansir Antara, Selasa (24/6/2025).
Akad nikah tetap berlangsung meski dalam situasi banjir rob. Bahkan sebelum dilaksanakannya akad nikah, penghulu harus digendong menuju lokasi pernikahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, penghulu yang menikahkan digendong menuju lokasi nikah. Alhamdulillah tetap berlangsung, meski banjir datang," kata dia.
Bani mengatakan sudah dua hari banjir rob merendam kampung nelayan Muara Angke Penjaringan Jakarta Utara. Banjir rob sempat merendam ratusan rumah yang menyebar di 11 RT yang ada di RW 22 Muara Angke Kelurahan Pluit. Mayoritas warga kampung Muara Angke tetap bertahan di rumah.
Sementara itu, ketinggian air di Jalan Dermaga Ujung pada Senin (23/6) malam mencapai 90 centimeter (cm), sedangkan di pemukiman warga yang ada di dekat lokasi mencapai 50 cm hingga 80 cm.
"Sejumlah tamu juga hadir di resepsi ini meski digelar di tengah situasi banjir," katanya.
Pada pagi ini, BPBD DKI Jakarta menyebut 1 RT di Kelurahan Pluit, Jakarta Utara masih dilanda banjir rob. Ketinggian air dilaporkan setinggi 10 cm.
(yld/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini