Jakarta -
Polisi mengungkap momen Andreas membunuh bos sembako di Pondok Gede, Kota Bekasi, bernama Alex Lius Setiawan (64). Korban sempat melakukan perlawanan sesaat sebelum dibunuh tersangka.
Pembunuhan terjadi pada Jumat (30/5) malam yang dipicu oleh rasa sakit hati tersangka atas perkataan korban saat hendak meminta kasbon. Tersangka sempat mendorong korban, tapi dibalas pukulan. Mereka pun sempat terlibat perkelahian di lokasi kejadian.
"Mendengar ucapan dari korban tersebut, Tersangka merasa ataupun tersulut emosi ataupun merasa sakit hati, kemudian Tersangka mendorong korban. Namun korban membalas dengan memukul pipi Tersangka. Kemudian keduanya beradu pukulan serta tendangan hingga membuat korban terjatuh," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, kepada wartawan, Rabu (4/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran emosional, tersangka berlanjut menganiaya korban. Polisi menyebut wajah korban dipukul pelaku berkali-kali.
"Adapun perbuatan yang dilakukan kepada si korban yaitu dengan cara memukul dengan menggunakan tangan kiri ke arah pipi kanan sebanyak 2 kali, kemudian memukul dengan menggunakan tangan kanan ke arah pipi kiri sebanyak 2 kali," ujarnya.
Pelaku juga memukul ke arah dada dan mata kiri korban masing-masing satu kali hingga korban terjatuh. Andreas lalu melemparkan kardus air mineral ke arah kepala dan dada korban.
"Akibat lemparan tersebut, korban terjatuh dan ketika korban terbangun dengan memegang kepalanya dan berusaha untuk menjauh dari tersangka, kemudian tersangka kembali mengambil kardus yang berisi air mineral dan melemparkannya kembali ke arah kepala korban sebanyak satu kali hingga korban jatuh di kamar mandi," ujarnya.
Tak sampai di sana, Andreas terus melempari korban dengan kardus air mineral berkali-kali. Akibatnya, kepala korban terbentur kloset hingga pecah dan meninggal dunia di lokasi.
Rampok Korban Usai Lakukan Pembunuhan
Setelah melakukan pembunuhan, Andreas mencuri uang puluhan juta yang ada di toko korban. Uang senilai Rp 84.654.000 dipakai Andreas untuk menginap di hotel tempatnya bersembunyi. Uang itu juga akan digunakan oleh Andreas dalam rencana kaburnya ke Batam.
"Untuk uang yang digunakan pelaku selama menginap dan rencana akan berangkat ke Batam, itu menggunakan uang daripada hasil yang dibawa dari toko," jelas Kombes Wira.
Wira menjelaskan, selain untuk pembiayaan hotel dan keberangkatan ke Batam, tersangka sempat menggunakan uang tersebut untuk membeli ponsel. Bahkan uang itu juga digunakan untuk membayar sekolah adik tersangka.
"Uang Rp 20 juta yang digunakan pelaku itu Ada sempat dibelikan handphone, yang sudah kita sita juga. Ada dua unit," jelas Wira.
"Kemudian, ada juga uang yang sudah diberikan kepada keluarganya untuk biaya sekolah adiknya," imbuhnya.
Lihat juga Video: Motif Pelaku Bunuh Bos Sembako di Bekasi
(wnv/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini