Perang Dagang AS vs Eropa, Tarif Pesawat hingga Wiski Terancam Naik

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa terus memanas. Terbaru, Brussels berencana untuk menargetkan barang-barang AS termasuk pesawat, mobil dan wiski jika perundingan perdagangan dengan Washington gagal.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 30% atas impor dari Uni Eropa mulai 1 Agustus. Tarif 30% dianggap sebagai angka yang tidak dapat diterima oleh pejabat Eropa dan dinilai akan menghancurkan hubungan dagang antara dua kekuatan ekonomi global itu.

Mengutip France24, Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic dijadwalkan berbicara dengan mitranya dari AS, Jamieson Greer, pada Selasa, sehari setelah berbicara dengan Menteri Perdagangan Howard Lutnick.

Komisi Eropa mengatakan bahwa Brussels masih berharap akan hasil yang baik dalam kebuntuan negoisasi tarif.

Sebelumnya pada Senin (14/7), Brussels membagikan kepada negara-negara anggotanya daftar barang-barang AS senilai 72 miliar euro ($84 miliar) yang dapat dikenakan tarif jika negosiasi tarif gagal. Dokumen setebal 202 halaman itu, mencantumkan barang-barang bernilai tinggi seperti pesawat, mobil, bahan kimia, dan peralatan listrik buatan AS, di samping berbagai barang lainnya, seperti lebah hidup, unta, burung beo, kondom, dan opium.

Ada juga wiski Bourbon serta paku, siput, dan pohon Natal.

Meski begitu, Prancis dan Italia khawatir jika tarif wiski dinaikkan, AS akan membalas dengan tarif yang lebih tinggi untuk wine dan alkohol lainnya milik Eropa.

Juru bicara Komisi Olof Gill mengatakan bahwa tim teknis dari komisi Uni Eropa, yang bertanggung jawab atas kebijakan perdagangan untuk 27 negara anggota Uni Eropa, sedang menuju Washington.

"Kami berada dalam tahap paling sensitif dari negosiasi tersebut saat ini, dan masih terus berupaya mencapai kesepakatan sebelum batas waktu," ujarnya kepada wartawan.

"Kami tidak akan terlibat dalam negosiasi jika kami tidak yakin negosiasi tersebut dapat menghasilkan hasil yang baik. Jadi, jelas kami yakin bahwa kesepakatan prinsip, seperti yang telah kami katakan, berada dalam jangkauan," tambahnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Perang Dagang Trump Makin Sadis, AS Ngamuk-Sekutu Dihajar Tarif 200%

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |