Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua DPR RI Puan Maharani menjelaskan alasan pembahasan duta besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) yang baru dilakukan secara rahasia. Dari hasil rapat Paripurna ke-22, Komisi I akan melakukan fit and proper test para kandidat dubes.
"Karena ini menyangkut nama dan apa namanya terkait dengan integritas dan lain sebagainya. Namun bisa saya sampaikan bahwa usulan negara yang disampaikan oleh pemerintah ada 24 negara," kata Puan, usai rapat.
Puan pun menjelaskan bahwa mekanisme dalam tata tertib juga mengatakan demikian. Diketahui ada 24 nama yang diberikan untuk 24 negara, tapi Puan enggan membocorkan nama-nama kandidat yang dimaksud.
"Jadi bukan kami rahasiakan, tapi tata tertibnya memang seperti itu," kata Puan.
"Nanti akan diumumkan. Walaupun nanti mungkin akan bocor tapi bikan kami yang akan mengumumkan, jadi memang karena aturan seperti itu. Nggak ada rahasia-rahasiaan, dalam aritan rahasia itu aturan dalam tata tertib," sambungnya.
"Karena ini menyangkut nama seseorang jadi itu ranah komisi I untuk menyebutkan bagaimana orang tersebut apakah bisa lanjut dari calon menjadi duta besar atau tidak, ya silahkan nanti. Jadi proses itu ya. Bukan kemudian sepertinya rahasia dan terutup, kita menghormati nama tersebut."
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Efisiensi Anggaran Kemlu Rp 2,03 T, Mutasi Duta Besar Turut Terdampak