Pasar Cerna Sentimen Suku Bunga The Fed, Dolar AS Turun ke Rp 16.185

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Melansir data Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (3/7/2025) ditutup naik ke posisi Rp16.185/US$ atau naik 0,31%.

Penutupan hari ini menunjukkan penguatan rupiah terhadap dolar AS setelah kemarin Rabu (2/7/2025) rupiah ditutup melemah 0,31% pada level Rp16.235/US$.

Penguatan nilai rupiah hari ini sejalan dengan indeks dolar AS (DXY) yang mengalami penurunan tipis sebesar 0,02% ke level 96,76 per pukul 15:00 WIB.

Indeks dolar AS memang masih berada dalam tren penurunan yang panjang, Laporan terbaru dari ADP tentang penurunan pekerja di sektor swasta pada Juni lalu menambah beban mata uang Negeri Paman Sam tersebut.

Hal ini dikarenakan, dengan adanya penurunan jumlah pekerja di sektor swasta, pelaku pasar semakin memperbesar ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

Mengutip dari laporan CME Fedwatch, awal nya para pelaku pasar memproyeksikan 20% kemungkinan terjadinya pemangkasan suku bunga di bulan Juli. Namun setelah keluarnya laporan ADP terjadi kenaikan proyeksi menjadi 25% untuk pemangkasan suku bunga oleh The Fed di Juli ini.

Ini sejalan dengan menguatnya rupiah hari ini yang bisa dipicu oleh pasar yang mulai bergerak lebih agresif ditengah harapan penurunan suku bunga yang semakin besar, sehingga bisa memicu pasar untuk masuk ke emerging market termasuk Indonesia.


(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Rupiah Ambruk ke Rp16.635 per USD, Dekati Level Saat 1998

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |