Operasi Tambang GAG Nikel di Raja Empat Masih Disetop, Ini Kata Bahlil

1 day ago 5

Teluk Bintuni, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan masih melakukan sejumlah evaluasi terhadap aktivitas operasional PT GAG Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Oleh sebab itu, Bahlil menegaskan bahwa izin tambang perusahaan belum akan dibuka kembali dalam waktu dekat. Mengingat, proses evaluasi masih terus berlangsung.

"Yang GAG Nikel itu nantilah. Kita evaluasi dulu, jangan cepat-cepat," kata Bahlil ditemui di fasilitas Kilang LNG Tangguh yang dioperasikan oleh BP di Teluk Bintuni, Papua Barat, Rabu (11/6/2025).

Menurut Bahlil, meski PT GAG Nikel telah memenuhi standar operasional yang berlaku, namun pemerintah masih akan melakukan pengawasan secara ketat, terutama sebelum perusahaan mendapatkan izin kembali.

"Saya bilang akan lakukan pengawasan ketat. Pengawasan ketat itu syaratnya diperketat, karena syaratnya diperketat, maka waktunya juga membutuh waktu untuk diperketat gitu ya," ujarnya.

Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan dari lima Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Raja Ampat, Papua Barat Daya, ada empat IUP yang dicabut. Empat perusahaan tambang nikel yang izin tambangnya dicabut tersebut antara lain PT Anugerah Surya Pratama (ASP), PT Mulia Raymond Perkasa (MRP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM), dan PT Nurham.

Sedangkan satu IUP yaitu PT GAG Nikel di Pulau Gag tak dicabut oleh pemerintah alias tetap diizinkan beroperasi.

Pemerintah menyampaikan beberapa pertimbangan IUP Pulau Gag masih diizinkan beroperasi. Selain sesuai AMDAL, Bahlil mengungkapkan saat berkunjung ke PT GAG Nikel, warga di sana meminta operasi.

Selain itu, Pulau Gag beroperasi dasarnya kontrak karya yang izinnya sudah ada sejak 1972, jauh sebelum adanya penetapan kawasan geopark Raja Ampat.

"Kalau PT GAG Nikel, itu sejarahnya dari tahun 72 sudah dilakukan eksplorasi, kemudian penandatangan kontrak karya tahun 1998," kata Bahlil dalam konpers di Istana, Selasa (10/6/2025).

Bahlil juga mengatakan kawasan Pulau Gag, berada di luar kawasan Geopark Raja Ampat yang penetapannya pada 2023.

"Ini adalah lokasi geopark, ini Pianemo, Pulau Gag itu di sini, itu kurang lebih 42 km dan dia lebih dekat ke Maluku Utara dan dia (Pulau Gag) bukan bagian dari kawasan geopark," tegas Bahlil.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Polemik Tambang Nikel Raja Ampat, Bahlil Ungkap "Titah" Prabowo

Next Article Bahlil Bakal Turun Gunung Cek Tambang di Raja Ampat Papua

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |