Kasus tawuran kembali memakan korban. Di Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), nyawa seorang remaja melayang akibat tawuran.
Tawuran maut itu terjadi di Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), Minggu (22/6) dini hari. Seorang remaja berinisial A (18) tewas akibat beberapa luka bacok di tubuhnya.
Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono mengatakan peristiwa itu dilaporkan pada Minggu (22/6) pukul 03.45 WIB. Setelah menerima laporan, petugas mengecek lokasi tawuran dan mendapati bercak darah di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melakukan pengecekan TKP tawuran namun kejadian tawuran sudah berakhir. Kemudian dilakukan penyisiran di sekitar TKP lalu ditemukan bercak darah di jalan dekat pintu masuk Tol Kebon Nanas," kata Kompol Samsono, Senin (23/6/2025).
Polisi kemudian mengecek ke RS Premier Jatinegara dan mendapati korban yang sebelumnya diantar dua orang. Saat dicek, ada sejumlah luka bacok pada tubuh korban.
Korban mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh sebelah kiri, di antaranya leher, tangan, jari tangan, dan jari kaki. Korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 02.35 WIB.
"Melakukan pengecekan di RS Premier Jatinegara dengan hasil terdapat orang meninggal dunia karena tawuran," katanya.
Korban diantarkan 2 orang ke RS. Kedua orang tersebut lalu diamankan untuk dimintai keterangan terkait kasus tawuran maut itu.
"Personel Polsek Jatinegara mengamankan orang yang mengantar ke Polsek Jatinegara," katanya.
Polsek Jatinegara masih menyelidiki kasus tawuran ini. Pihak orang tua tidak berkenan dilakukan proses autopsi.
"Orang tua korban sudah mengikhlaskan atas kejadian tersebut serta bersedia membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi luar maupun dalam dan tidak akan menuntut kepada pihak manapun di kemudian hari," imbuhnya.
Tawuran Terus Memakan Korban
Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat mengamankan 9 remaja di Jalan Tomang Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. (Foto: Dok. istimewa)
Pada Senin (9/6) dini hari, seorang pria berusia 24 tahun tewas akibat kena bacok saat terjadi tawuran di Jalan Raya Kampung Tengah, Pasar Rebo, Jaktim. Saat itu para pelaku tawuran membawa senjata tajam (sajam) hingga bom molotov.
Kemudian, tawuran juga menyebabkan jatuhnya korban luka di Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Sabtu (14/6) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Korban ialah remaja berinisial FA (15). Kepada orang tua (ortu), FA mengaku keluar rumah untuk beli makanan.
"Keterangan dari ibunya korban itu, dia pamitnya beli makan, boncengan sama temannya," kata Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru Kompol Suparmin, Kamis (19/6).
Kasus tawuran tersebut dilaporkan ke polisi karena pihak korban hendak mengurus BPJS untuk kepentingan berobat atas luka yang dialami.
Tawuran tak melulu terjadi dini hari. Pada Jumat (20/6), tawuran antarwarga pecah di Jalan Saharjo, Jaksel yang mengakibatkan seorang pelaku tawuran terluka.
"Korban luka di kepala, tidak tewas," kata Kapolsek Setiabudi Kompol Firman kepada wartawan, Jumat (20/6/2025).
Polisi mengatakan tawuran itu melibatkan sesama warga Tebet. Namun, para pelaku tawuran berhamburan hingga ke Jalan Saharjo hingga sempat menyebabkan lalu lintas macet.
Pencegahan Terus Dilakukan
Foto: Belasan anak remaja yang diduga hendak tawuran diamankan di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Sejumlah senjata tajam (sajam) disita dari tangan mereka. (dok Istimewa)
Kasus tawuran ini sudah membuat masyarakat resah. Bahkan juga menimbulkan duka bagi orang tua dan keluarga. Beragam upaya pencegahan terus dilakukan dari patroli, penindakan, hingga penyuluhan.
Aksi tawuran sudah merebak sedemian rupa seperti virus yang menjangkiti anak-anak muda. Para pelaku ditangkap sebelum tawuran ataupun setelah polisi menyelidiki tawuran yang terjadi.
Pada Jumat (20/6) dini hari, Tim Patroli Perintis Presisi Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Pusat menggagalkan aksi tawuran Jalan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Polisi turut mengamankan YU (24), AP (22), dan seorang remaja bersama barang bukti berupa senjata tajam dan senjata rakitan.
Beberapa hari sebelumnya, sebanyak 17 remaja di wilayah Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat (Jakpus), ditangkap polisi. Mereka ditangkap karena hendak menggelar tawuran.
"Sebanyak 17 remaja berhasil diamankan oleh Tim Perintis Polda Metro Jaya setelah diduga hendak melakukan tawuran brutal antara kelompok Gambreng dan kelompok Supri (Sunter Priok)," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, Rabu (11/6).
Tonton juga "Polisi Usut Tawuran Antarwarga di Saharjo Jaksel" di sini:
(jbr/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini