FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
11 June 2025 20:00

Ketegangan di kota Ballymena, County Antrim, Irlandia Utara, kembali memuncak pada Selasa (10/6/2025) malam ketika polisi terpaksa menggunakan meriam air dan peluru plastik untuk membubarkan ratusan pengunjuk rasa yang berkumpul. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)

Aksi tersebut pecah saat massa menyerang petugas dengan bom molotov, kembang api, batu bata, serta benda logam. Ini menjadi malam kedua berturut-turut terjadinya kekerasan yang oleh polisi disebut sebagai "amukan massa" yang bermotif rasial. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)

Kerusuhan tersebut berpusat di kawasan Clonavon Terrace, di mana Polisi Irlandia Utara (Police Service of Northern Ireland/PSNI) dikerahkan dalam jumlah besar, termasuk satuan antihuru-hara dan unit anjing pelacak. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)

Petugas terlihat mengenakan pelindung tubuh lengkap dan membawa tameng saat menghadapi massa yang melemparkan botol kaca dan mengeluarkan makian keras. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)

Sebuah mobil dibakar di dekat tempat pencucian mobil dan bengkel ban, sementara sejumlah rumah mengalami kerusakan parah setelah jendela-jendelanya dihancurkan oleh massa. Beberapa jalan ditutup dengan barikade kendaraan polisi. PSNI mengimbau masyarakat untuk menjauhi kawasan tersebut karena alasan keamanan. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)

Pihak berwenang menyatakan bahwa kekerasan bermula usai digelarnya acara doa bersama (vigil) untuk seorang remaja perempuan yang diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh dua anak laki-laki berusia 14 tahun. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)