Jakarta -
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang menandai operasional Sekolah Rakyat jalan serentak di 63 titik seluruh Indonesia mulai Senin (14/7/2025).
Dalam kaitan ini, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengucapkan terima kasih atas sinergi antar kementerian/lembaga terkait, terutama kepada Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar karena telah mengorkestrasi program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto hingga terwujud dan berjalan dengan baik.
"Saya (ucapkan) terima kasih ke Pak Menko ya yang mengorkestrasi, menerjemahkan gagasan Presiden ini tentang penyelenggaraan Sekolah Rakyat rintisan," kata Gus Ipul dikutip Selasa (15/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Ipul mengatakan itu usai Pembukaan MPLS di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor di Sentra Terpadu Inten Soewono Cibinong, Jawa Barat.
"Sekolah ini terus terang memang kita lakukan dalam waktu yang singkat, tetapi karena koordinasi dan kolaborasi serta kerja sama yang baik sehingga masalah-masalah itu bisa kita selesaikan," sambungnya.
Penyelenggaraan Sekolah Rakyat melibatkan sejumlah kementerian/lembaga. Di antaranya, Kemensos sebagai penanggungjawab operasional. Kemudian, Kemenko PM, Kemenko PMK, Kemensesneg, Kantor Staf Kepresidenan, dan BP Taskin sebagai Tim Pengarah. Lalu, Kemendikdasmen, Kemendiktisaintek, Kemenag, Kemendagri, KemenPU, KemenpanRB, Kemenkes, hingga Kemenkeu sebagai Tim Pembina.
"Pertama kali sekolah ini dirilis itu adalah Pak Menko Muhaimin Iskandar di Istana Bogor waktu itu. Usai kita diundang rapat terbatas Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Sejak itulah kita bertemu berulang, bertemu berulang dan alhamdulillah, kita sampai pada titik ini," ungkap Gus Ipul.
Dia menjelaskan, Sekolah Rakyat rintisan menggunakan gedung-gedung milik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Bangunan yang dimanfaatkan pun telah dinyatakan layak oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Jadi di sekolah rintisan ini, memanfaatkan gedung yang sudah ada, baik milik pemerintah atau kementerian, lembaga, baik itu milik pemerintah daerah. Setelah itu kami kirim surat ke Kementerian PU, oleh PU disurvei, kelayakannya seperti apa, kira-kira kapasitas muridnya berapa. Seperti di sini (Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor) kita terima 100 (siswa) itu karena hasil rekomendasinya Kementerian PU," jelas Gus Ipul.
Dalam kesempatan ini, Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga memuji kinerja Gus Ipul dan seluruh jajaran kementerian/lembaga yang terlibat. Menurut dia, seluruh fasilitas yang disediakan bagi para murid sudah sangat lengkap. Mulai dari gedung asrama, tempat tidur, ruang kelas, laboratorium, ruang UKS, ruang OSIS, ruang makan dan dapur, perpustakaan, hingga modul pembelajaran berbasis teknologi digital.
"Kita sangat bangga kepada Pak Mensos, kepada seluruh kementerian yang terlibat. Semua sarana yang diberikan untuk sekolah di sini, di Sentra Terpadu Inten Soeweno ini sangat siap untuk dimulai belajar mengajar Sekolah Rakyat beserta 100 titik lainnya," ujar Cak Imin.
"Semua lengkap, Pak Mensos telah menyediakan semua," tambahnya.
Cak Imin berharap, Sekolah Rakyat dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk benar-benar menjadi bagian integral dalam cara cepat menanggulangi kemiskinan di Indonesia.
"Insya Allah sampai awal Agustus akan ada 100 titik (Sekolah Rakyat rintisan) dan akan diresmikan oleh Bapak Presiden secara langsung," kata Cak Imin.
(mpr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini