Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN Pertambangan MIND ID terus mengedepankan aspek lingkungan. Terbukti, saat ini MIND ID berhasil mengurangi emisi karbon dalam operasional pertambangan.
Direktur Strategi Hilirisasi dan Ekosistem Mineral MIND ID Tedy Badrujaman menyebutkan pihaknya bahkan telah berhasil mengurangi sumbangan emisi karbon hingga 338.000 ton CO2 pada tahun 2024 lalu. Hal itu tercatat sudah melampaui target pengurangan emisi yang ditentukan perusahaan pada tahun 2024 sebesar 235.000 ton CO2.
"Ini terhadap target Enhanced Nationally Determined Contribution Indonesia di tahun 2030, di mana Grup MIND ID berkomitmen untuk terus menurunkan emisi hingga 6,6 juta ton CO2 ekuivalen pada tahun 2030," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI, Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Khusus tahun 2025 ini, pihaknya menargetkan pengurangan emisi karbon hingga 163.000 ton CO2. Nah, ini bisa melampaui target penurunan emisi tersebut setidaknya melalui berbagai upaya.
Pertama, dengan melakukan konversi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) solar menjadi liquefied natural gas (LNG) khususnya di PT Inalum sebagai salah satu anggota MIND ID.
Selain itu, melakukan substitusi coal handling dari ekskavator dan dump truck berbahan bakar solar menjadi bucket wheel ekskavator bertenaga listrik di PT Bukit Asam. "Implementasi co-firing biomassa di anak perusahaan PT Aneka Tambang, dan instalasi pembangkit tenaga surya di area pasca tambang PT Timah," tandasnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sektor Pertambangan Jadi Daya Tarik Investasi Masuk ke RI
