Militer Israel Serang RS di Gaza Selatan, Dituding Pusat Komando Hamas

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Israel menyerang sebuah rumah sakit di Gaza Selatan, Palestina, yang diklaim menampung Militan Hamas. Mengutip laporan AFP, Militer Israel dalam sebuah unggahan Telegram mengeklaim bahwa "teroris Hamas yang signifikan" telah "beroperasi dari dalam pusat komando dan kendali" di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, kota utama Gaza Selatan di utara Rafah.

"Kompleks itu digunakan oleh para teroris untuk merencanakan dan melaksanakan serangan teroris terhadap warga sipil Israel dan pasukan IDF (Angkatan Darat)," tulis Militer Israel, Selasa (13/5/2025).

Sampai berita ini ditulis, tidak ada informasi yang tersedia terkait kemungkinan adanya korban jiwa akibat serangan tersebut.

Israel telah menghentikan operasi militer di Gaza untuk memungkinkan pembebasan Edan Alexander, seorang tentara AS-Israel berusia 21 tahun, yang telah disandera sejak Oktober 2023. Alexander, yang diyakini sebagai sandera terakhir yang masih hidup dengan kewarganegaraan AS, dibebaskan pada Senin (12/5/2025) menjelang kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Timur Tengah.

Israel melanjutkan serangan militernya di Gaza pada 18 Maret setelah gencatan senjata selama dua bulan dalam perangnya melawan Hamas, yang dipicu oleh serangan kelompok Palestina tersebut pada Oktober 2023. Serangan terhadap Israel selatan mengakibatkan kematian 1.218 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi.

Kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pada hari Senin bahwa sedikitnya 2.749 orang telah tewas sejak Israel melanjutkan operasinya. Dengan demikian, jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak perang meletus menjadi 52.862.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Ajukan Usulan Gencatan Senjata Baru, Hamas Siap Respons

Next Article Sudah Sepakat Gencatan Senjata, Israel Masih Sibuk Bombardir Gaza

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |