Menteri PPPA Angkat Permainan Tradisional Karena Gadget Picu Kekerasan Anak

5 hours ago 2

Jakarta -

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menggelar rangkaian Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Permainan tradisional diangkat dalam agenda ini lantaran menurutnya marak kekerasan terhadap anak karena paparan gadget.

Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi mengatakan, permainan tradisional kini tidak banyak dikenal oleh anak-anak. Sementara itu gadget menjadi pilihan anak untuk menghabiskan waktu.

"Kenapa kita fokus kepada permainan anak-anak tradisional berbasis kearifan lokal? Karena hasil analisa internal kami kasus yang kami tangani kekerasan terhadap anak, sumber persoalan penyebabnya karena pola asuh penggunaan gadget yang tidak bijak dan faktor lingkungan," kata Arifatul selepas kegiatan di Bundaran HI, Minggu (20/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arifatul berharap, pemainan tradisional ini dapat mengajak anak-anak untuk lebih aktif bermain di luar tanpa gadget. Terlebih menurutnya permainan tradisional memiliki nilai sosial.

"Maka pada kesempatan HAN ini kita ingin mengajak anak anak Indonesia untuk kembali ke permainan tradisional supaya waktunya tidak banyak menggunakan gadget, tetapi dengan permainan tradisional bisa membangun kebersamaan diantara teman teman," jelasnya.

Selain permainan tradisional, sejumlah kegiatan digelar dalam rangkaian Hari Anak Nasional. Misalnya senam, menyanyikan lagu daerah hingga cerita kepahlawanan.

Arifatul menambahakan, pelaksanaan Hari Anak Nasional akan dipusatkan di Indragiri Hulu pad Rabu (23/7) mendatang. Kata dia, peringatannya bakal digelar diseluruh sekolah di Indonesia.

(rdp/rdp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |