Mengapa 1 Muharam Disebut Tahun Baru Islam? Simak Penjelasannya!

Jakarta -

Umat Islam di seluruh dunia memperingati 1 Muharam sebagai awal Tahun Baru Islam. Dalam kalender Hijriah, tanggal ini menjadi penanda pergantian tahun, sebagaimana 1 Januari dalam kalender Masehi.

Lantas, mengapa 1 Muharam disebut Tahun Baru Islam?

Untuk memahaminya, kita perlu menilik sejarah penanggalan Hijriah dan alasan penetapan 1 Muharam sebagai awal tahun Islam yang berlaku hingga kini.

Sejarah Penanggalan Hijriah

Mengutip dari situs Kementerian Agama RI (Kemenag), penetapan tahun Hijriah atau kalender Hijriah pertama kali adalah pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, sekitar tahun ke-17 Hijriah. Saat itu, umat Islam belum memiliki sistem penanggalan resmi yang baku.

Sebagai langkah administratif dan identitas umat, Umar bin Khattab kemudian memerintahkan penyusunan kalender Islam. Setelah berdiskusi dengan para sahabat, dipilihlah peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah sebagai patokan awal perhitungan tahun. Hijrah dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah Islam karena menandai dimulainya kehidupan masyarakat Islam secara utuh di Madinah.

Mengapa 1 Muharam?

Meski peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW terjadi pada bulan Rabiulawal, para sahabat menyepakati bahwa bulan Muharam dijadikan awal tahun dalam kalender Hijriah. Alasannya antara lain:

• Muharam adalah bulan pertama dalam urutan bulan-bulan Hijriah.
• Niat hijrah Nabi Muhammad SAW mulai terbentuk setelah peristiwa Baiat Aqabah yang terjadi di akhir bulan Zulhijah.
• Muharam dianggap sebagai waktu yang tepat dan simbolis untuk memulai tahun baru umat Islam.

Sejak saat itulah, 1 Muharam ditetapkan sebagai tanggal awal dalam kalender Hijriah atau disebut sebagai Tahun Baru Islam. Kalender Hijriah sendiri menggunakan sistem lunar atau penanggalan berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi.

1 Muharam 2025: Hari Libur Nasional

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Tanggal ini ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Karena jatuh pada hari Jumat, masyarakat Indonesia akan menikmati long weekend selama 3 hari berturut-turut, yakni dari 27 hingga 29 Juni 2025. Momen ini bisa dimanfaatkan untuk beribadah, berkumpul bersama keluarga, atau beristirahat.

(wia/imk)