Mendikdasmen: Sebagian Orang Tua Tak Tahu Anaknya Kelas Berapa

6 hours ago 3

Jakarta -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebutkan masih banyak orang tua yang tak peduli dengan pendidikan anaknya. Menurut dia, ada orang tua yang tidak tahu anaknya belajar di kelas berapa.

"Sebagian orang tua itu ada yang tidak mengurusi anaknya sekolah atau tidak, bahkan sampai misalnya tidak tahu kan anaknya ada masalah apa. Bahkan kadang-kadang ditanya 'Ibu/Bapak anaknya kelas berapa?' (jawabnya) nggak tahu, misalnya itu," kata Mu'ti seusai acara Hari Anak Nasional di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2025).

Dia mengatakan gerakan orang tua atau wali murid mengantar anak ke sekolah pada hari pertama awal tahun ajaran baru menjadi salah satu upaya meningkatkan kepedulian orang tua kepada anak. Dia berharap cara ini bisa membuat orang tua sadar pentingnya pendidikan anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga filosofi semangat orang tua mengantar anak ke sekolah itu selain tadi menunjukkan bahwa itu tanggung jawab orang tua dalam bidang pendidikan," jelas dia.

Dia mengatakan selama ini banyak masalah komunikasi antara guru dengan orang tua. Dia mengatakan hal itu menjadi salah satu masalah dalam bidang pendidikan.

"Juga yang berikutnya apa, komunikasi antara guru dengan orang tua. Karena selama ini banyak masalah pendidikan itu terjadi karena kurangnya komunikasi yang baik antara orang tua dengan guru," ujarnya.

Mu'ti berharap jangan sampai ada orang tua yang menganggap tugas orang tua selesai saat anak ada di sekolah. Dia juga meminta orang tua tak lepas tangan saat anak-anaknya berangkat secara mandiri ke sekolah.

"Sehingga karena itu nanti selanjutnya kan anak-anak harus kita biasakan mandiri berangkat sendiri, bahkan kalau perlu misalnya pakai kendaraan sendiri, sepeda lebih sehat ya atau angkutan umum tapi jangan lupa orang tua juga tetap harus terkoneksi dengan sekolah membangun komunikasi," katanya.

Dia menyebutkan ada beberapa sekolah memiliki program untuk memantau anak sekaligus berkomunikasi dengan orang tua. Dia mengatakan hal itu penting agar orang tua mengetahui perkembangan anak-anaknya.

"Misalnya anak sampai sekolah jam berapa nanti di sekolah mengerjakan apa. Nanti orang tua juga bisa memantau anaknya di rumah seperti apa dan bisa dipantau oleh gurunya. Nah, saya kira komunikasi seperti ini yang perlu kita bangun supaya pendidikan itu tetap mendapatkan perhatian orang tua dan penguatan yang saya sebut dengan empat pusat pendidikan itu pendidikan di sekolah, di keluarga, masyarakat, dan di media," ujarnya.

Simak juga Video: Serba-serbi Hari Pertama Tahun Ajaran Baru

(haf/haf)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |