Menbud Perkuat Kerja Sama Permuseuman & Pelestarian Budaya RI-China

8 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon melakukan pertemuan bilateral dengan Direktur Palace Museum of China, Wang Xudong, di sela keikutsertaannya dalam forum Global Civilization Dialogue Ministerial Meeting di Beijing, Tiongkok. Pertemuan ini menjadi upaya diplomasi budaya antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya di bidang permuseuman dan pelestarian warisan budaya.

Dalam kunjungannya ke Beijing, Fadli juga berkunjung langsung ke kompleks bersejarah Palace Museum atau yang dikenal sebagai Kota Terlarang (Forbidden City), salah satu institusi permuseuman dan pelestarian budaya paling terkemuka di dunia.

Terletak di kompleks Kota Terlarang di Beijing, Palace Museum merupakan salah satu museum terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Museum ini menyimpan lebih dari 1,8 juta artefak bersejarah dan telah menjadi pusat konservasi, riset, serta pendidikan publik mengenai kebudayaan Tiongkok dan Asia Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia dan Tiongkok memiliki sejarah peradaban yang panjang, tua, dan kaya. Dalam pertemuan ini, saya berbagi pandangan tentang pentingnya upaya pelestarian warisan budaya kepada generasi masa kini dan mendatang. Oleh karena itu, kerja sama di bidang permuseuman ini memiliki nilai strategis, tidak hanya untuk penguatan sektor kebudayaan, tetapi juga sebagai jembatan diplomasi antarbangsa," ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Minggu (13/7/2025).

Dalam pertemuan ini, Fadli dan Direktur Palace Museum Wang Xudong membahas sejumlah inisiatif strategis. Hal ini termasuk pertukaran tenaga ahli dan profesional museum antara kedua negara, yang mencakup kurator, konservator, peneliti, serta pengelola museum.

Pertemuan ini juga membahas program residensi dan pelatihan di Palace Museum bagi tenaga museum dari Indonesia sebagai bagian dari peningkatan kapasitas SDM kebudayaan. Kemudian, kolaborasi pameran temporer dan riset bersama juga dibahas, khususnya yang menggali jejak hubungan historis dan budaya antara Nusantara dan Tiongkok.

Adapun hal ini sejalan dengan agenda strategis Kementerian Kebudayaan dalam mendukung diplomasi budaya, penguatan ekosistem permuseuman nasional, serta menjadikan warisan budaya sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.

"Saya berharap hubungan yang telah terjalin antara Palace Museum dan Museum Nasional Indonesia dapat terus ditingkatkan. Ke depan, kami berharap kerja sama ini tidak hanya memperkuat institusi museum, tetapi juga mendorong pemanfaatan museum sebagai ruang dialog antarbudaya dan penguatan identitas bangsa," ungkap Fadli.

Sementara itu, Direktur Palace Museum, Wang Xudong, menyampaikan membuka ruang lebih luas bagi kolaborasi dengan museum-museum di Indonesia, terutama dalam bidang konservasi artefak, digitalisasi koleksi, dan riset sejarah maritim Asia.

Ia juga mengundang Indonesia untuk secara aktif mengirimkan tenaga profesional museum untuk mengikuti program residensi dan pengembangan kapasitas di Palace Museum.

(akd/akd)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |