Lautan Manusia di Pemakaman Komandan Militer-Ilmuwan Nuklir Iran

Warga menghadiri prosesi pemakaman komandan militer Iran dan ilmuwan nuklir yang tewas dalam serangan Israel di Teheran, Iran, Sabtu (28/6/2025).  (Majid Asgaripour/WANA via REUTERS)

Dalam prosesi pemakaman ini ribuan warga hadir mengiringi kepergian komandan militer Iran, ilmuwan nuklir, dan lainnya yang tewas dalam serangan Israel selama konflik antara Iran dan Israel bulan ini. (Majid Asgaripour/WANA via REUTERS)

Peti jenazah para korban diangkut dengan truk dan dikemudikan melalui jalan-jalan yang ramai saat para pelayat berjalan mendekat dan memberikan penghormatan. (Majid Asgaripour/WANA via REUTERS)

Israel memberikan pukulan telak kepada komando Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) selama operasi militernya yang dimulai pada tanggal (13/6) lalu yang menewaskan panglima tertingginya, Mayor Jenderal Hossein Salami, komandan Pasukan Dirgantara IRGC Amir Ali Hajizadeh, dan Mayor Jenderal Golamali Rashid, serta sejumlah orang lainnya. (Majid Asgaripour/WANA via REUTERS)

IRGC mengawasi program rudal balistik Iran, yang oleh para ahli dianggap sebagai yang terbesar di Timur Tengah. IRGC meluncurkan salvo rudal ke Israel selama konflik terakhir, seperti yang dilakukannya tahun lalu selama baku tembak. (Majid Asgaripour/WANA via REUTERS)

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan tidak akan menyerah terhadap Amerika Serikat dan mengancam akan kembali menyerang pangkalan militer Negeri Paman Sam. (Majid Asgaripour/WANA via REUTERS)

"Trump dalam salah satu pidatonya mengatakan Iran harus menyerah. Trump telah membuka kenyataan bahwa AS hanya akan puas jika Iran menyerah, tapi hal itu tidak akan terjadi, negara kami kuat," katanya. (Majid Asgaripour/WANA via REUTERS)