Kelakar Prabowo: Jadi Ketum Partai itu Berdarah-darah, Banyak Utangnya

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menilai amanah selaku ketua umum partai politik memiliki konsekuensi yang berat. Penilaian itu disampaikan Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya ketika menghadiri penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025) malam.

Turut hadir dalam kesempatan itu antara lain Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Ketua Umum Partai Golongan Karya yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.

"Ketua partai itu berat loh ya. Berdarah-darah jadi ketua umum partai, benar ya?," tanya Prabowo kepada audiens penutupan Kongres PSI.

"Nggak usah ketua umum ya kan, ketua biasa, sekjen, wakil sekjen, ketua DPW, ketua DPD ketua DPC itu berdarah-darah, capek, bener ya? Belum yang utangnya banyak lagi," lanjutnya berkelakar.

Menurut Prabowo, ketum parpol banyak tersenyum ketika berkumpul.

"Tapi kadang-kadang senyumnya itu dipaksa karena mikir masih banyak utang yang harus dibayar dia. Sudah capek, utang banyak, nggak menang, dimaki-maki, ya kan?," tanya Prabowo lagi.

Prabowo lantas menjelaskan definisi politik. Ada yang normatif, ada pula yang substantif.

"Definisi normatif ya bahwa politik berurusan dengan sistem politik yang membagi-bagi kekuasaan, yang mengatur pemerintahan, itu pengertian normatif," kata Prabowo.

"Pengertian yang lebih mendalam adalah bahwa politik artinya suatu kehendak untuk memperbaiki kehidupan rakyat dan masyarakat. Itu arti politik yang substantif, yang substantif," lanjutnya.

Oleh karena itu, Prabowo berpesan kepada audiens penutupan Kongres PSI untuk memilih pengertian politik yang lebih substantif, yaitu dorongan kehendak untuk memperbaiki kehidupan rakyat.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Didukung Nyapres Lagi di 2029, Prabowo Beri Respons Tak Terduga

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |