Jaksa Bambang Sebut Menjaga Integritas di Era Saat Ini Penuh Tantangan

Jakarta -

Integritas tak cukup hanya dikatakan, tapi dibuktikan lewat tindakan. Itulah prinsip yang dipegang teguh oleh Bambang Setiawan, jaksa peraih penghargaan Adhyaksa Awards 2024 untuk kategori Jaksa Teladan dalam Integritas.

Bambang mengaku bangga menjadi salah satu penerima penghargaan bergengsi yang diserahkan langsung di hadapan para pejabat tinggi Kejaksaan Agung. Namun, pencapaian ini sekaligus menjadi pengingat untuk dirinya agar terus menjaga konsistensi dalam bertugas.

"Yang pasti ya bangga ya karena terpilih dan sudah melalui proses banyak hal tapi itu menjadi introspeksi juga untuk saya tidak hanya ketika saat itu saja tetapi untuk kedepannya," ujar Bambang kepada detikcom, Kamis (19/6/2025).

Bambang pun terus berupaya mengimplementasikan prinsip integritas dalam setiap langkahnya. Keraguan dari pihak luar justru menjadi pemacu untuk terus membuktikan komitmennya.

Lebih lanjut, ia mengaku menjadi jaksa berintegritas di era sekarang memang penuh tantangan, termasuk dari sisi kesejahteraan. Namun Bambang tetap teguh memegang prinsipnya.

"Kalau di era sekarang menjadi Jaksa yang berintegritas itu kan memang berat ya di tengah kita juga kalau dibilang gajinya besar apa nggak ya kan nggak sebanyak kementerian yang lain," ujarnya.

"Kalau dibilang berkecukupan ya berkecukupan, tapi kalau yang pangkatnya 3D ke bawah, mungkin ya kalau tinggal di Jakarta akan habis, kalau di Jogja ya mungkin masih cukup intinya itu penuh tantangan, dan menjaga integritas itu kuncinya, berani bilang iya iya, tidak tidak," lanjut Bambang.

Bagi Bambang, integritas seorang jaksa harus berakar pada kepatuhan terhadap hukum dan etika profesi. Setiap tugas harus dijalankan sesuai dengan koridor tanpa penyimpangan.

"Gimana sih kalau sudah menjadi Jaksa itu ya harus sudah taat aturan, taat asas, taat fungsi dan memang sudah ada aturan-aturannya ya kita jalani, kita sesuai dengan koridor, tidak melakukan penyimpangan, harus persisten," jelasnya.

Ia juga menolak segala bentuk pemberian atau tip yang dianggap sebagai bentuk terima kasih. Sebab, menyelesaikan tugas dengan cepat adalah bagian dari tanggung jawabnya.

"Terkadang, orang itu mendapatkan lebih karena tip atau pemberian lainnya nah dengan integritas itu kita berani menolak, menolak tidak usah karena itu memang tugas kami," kata Bambang.

"Dan itu banyak saya jalankan ketika orang mungkin ada yang berterima kasih karena menganggap pekerjaan saya cepat padahal saya cepat itu memang sudah sesuai SOP dan memang pekerjaan saya harus cepat kalau nggak nanti akan menumpuk pekerjaan saya," jelasnya.

Ia pun menggambarkan integritas seperti memilih menjadi ikan hidup yang melawan arus. Keteguhan itu, katanya, juga didasari pada nilai-nilai agama.

"Sebenarnya kalau orang sudah beragama dengan baik otomatis dia tidak akan melakukan kejahatan karena tidak ada agama yang mengajarkan tentang kejahatan," kata Bambang.

Terakhir, Bambang menekankan bahwa kategori integritas berbeda dengan kategori lainnya. Penilaian dalam kategori ini mencerminkan perjalanan dan karakter seseorang bukan sekadar capaian teknis dalam kurun waktu singkat serta mereka yang turut mengikuti aturan yang ada.

"Jadi kita nggak kerja hanya sekedar kerja tetapi kerja sesuai aturan itu yang susah, karena orang tidak akan menyukai sesuatu hal yang dikekang, aturan itu kan mengekang, siapapun pasti nggak suka, nah kembali ke manusianya," tutupnya.

Bambang Setiawan merupakan pemenang Adhyaksa Awards 2024 nominasi Jaksa Teladan dalam Integritas. Adhyaksa Awards sendiri kini kembali hadir dengan menambah 2 nominasi baru.

Masyarakat dapat memberikan penilaian dan masukan kepada panitia siapa saja jaksa yang layak mendapatkan Adhyaksa Awards 2025. Panitia berharap masyarakat memberikan informasi dengan benar, runut, dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Masyarakat dapat mengisi form di sini https://www.detik.com/adhyaksa-awards

(eva/eva)