Investigasi Dimulai, Ungkap Penyebab Pesawat Air Jatuh

Tim penyelidik terlihat bekerja di lokasi kecelakaan pesawat Air India pada Sabtu (14/6/2025), menyusul insiden tragis yang menewaskan sedikitnya 270 orang. Kecelakaan ini menjadi bencana penerbangan paling mematikan di dunia dalam satu dekade terakhir. (Tangkapan Layar Video Reuters/ANI)

Pesawat nahas tersebut, Boeing 787-8 Dreamliner, membawa 242 orang dan tengah dalam penerbangan menuju Bandara Gatwick, London, pada Kamis (12/6). Beberapa saat setelah lepas landas dari Ahmedabad, pesawat mulai kehilangan ketinggian dan akhirnya meledak menjadi bola api setelah menghantam deretan bangunan di bawahnya. (Tangkapan Layar Video Reuters/ANI)

Sejak Kamis, pejabat Air India dan tim penyelidik pemerintah India telah berada di lokasi kejadian. Meski belum ada temuan awal yang dipublikasikan, sumber yang mengetahui langsung penyelidikan menyebutkan bahwa tim investigasi mempertimbangkan setidaknya tiga kemungkinan penyebab utama. (Tangkapan Layar Video Reuters/ANI)

Pertama, para penyelidik tengah menilai potensi kegagalan pada sistem daya dorong mesin pada komponen vital yang menghasilkan tenaga untuk mendorong pesawat ke depan. (REUTERS/Amit Dave)

Kedua, ada dugaan gangguan operasional pada bagian penutup sayap (flap), yang berperan penting dalam kendali kecepatan dan ketinggian pesawat saat lepas landas maupun mendarat. (REUTERS/Amit Dave)

Menariknya, pasukan antiteror juga dilibatkan dalam proses penyelidikan, memunculkan spekulasi bahwa unsur sabotase atau serangan teroris tidak sepenuhnya dikesampingkan. Kecelakaan ini meninggalkan duka mendalam bagi India dan komunitas penerbangan internasional, serta memicu dorongan untuk evaluasi menyeluruh terhadap keselamatan operasional maskapai. (REUTERS/Amit Dave)