Ini 5 Capaian Prabowo dalam 6 Bulan: Produksi Beras - MBG

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto sudah memimpin Indonesia selama enam bulan atau satu semester. Berbagai torehan selama ia menjabat pun terlihat mulai dari inflasi yang rendah hingga harga pangan stabil.

Berikut ini beberapa capaian Prabowo selama menjabat sebagai presiden.

1. Inflasi Sesuai Target

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi April 1,17% secara bulanan. Secara tahunan atau year on year, inflasi mencapai 1,95%.

Melonjak inflasi tersebut disebabkan oleh diskon tarif listrik yang sudah berakhir, sehingga menyumbang 0,97%.

Listrik masuk dalam kelompok, perumahan air listrik dan bahan bakar. Pada April 2025 mengalami inflasi sebesar 6,6% dan andil 0,98%.

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2025 terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1%.

Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2025 dan 2026.

Apabila dirata-ratakan sejak Oktober 2024 hingga April 2025, inflasi secara bulanan maupun tahunan Indonesia masing-masing berada di angka 0,34% dan 1,21%.

2. Produksi Beras dan Jagung Nasional Tertinggi Sepanjang Sejarah

Presiden Prabowo menegaskan capaian besar pemerintah dalam sektor pertanian, khususnya produksi beras dan jagung yang menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun ini. Hal itu disampaikan saat memberikan pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 5 Mei 2025.

"Salah satu prestasi kita yang dirasakan yang riil dan tidak bisa dibuat-buat adalah bahwa produksi beras dan jagung kita. Saya dapat laporan sekarang, sangat berhasil. Bahkan dibandingkan dengan tahun-tahun terdahulu," ujar Presiden.

Presiden juga menyampaikan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, cadangan beras yang dimiliki pemerintah berada dalam posisi tertinggi. Ini menjadi indikator kuat bahwa strategi penguatan ketahanan pangan berjalan efektif.

"Jumlah tonase beras yang sekarang berada di tangan pemerintah, saya dapat laporan, adalah tertinggi sepanjang sejarah NKRI," ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi Gabah Kering Giling (GKG) pada Januari-Juni 2025 mencapai 32,58 juta ton atauu naik hampir 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

3. Program MBG Berhasil Nyaris 100%

Presiden Prabowo menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih berhasil karena presentase keracunan siswa hanya 0,005%.

Menurut Prabowo total siswa penerima manfaat program MBG berjumlah 3,4 juta orang. Sedangkan kasus siswa yang mengalami keracunan hanya di bawah 200 orang.

"Hari ini memang ada keracunan, yang keracunan sampai saat ini dari 3 koma sekian juta, kalau tidak salah di bawah 200 orang, yang rawat inap hanya 5 orang," kata Prabowo, dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, Senin (5/5/2025).

"Jadi bisa dikatakan yang keracunan atau yang perutnya nggak enak berjumlah 200 orang. itu 200 dari 3 koma sekian juta kalau tidak salah adalah 0,005," tambahnya.

Lebih lanjut, ia memperkirakan sampai akhir Mei ini jumlah penerima manfaat program ini akan bertambah mencapai 4 juta orang.

"Total penerima sudah di atas 3 juta (tepatnya) 3,4 juta. di awal Mei dan diperkirakan akhir Mei mencapai 4 juta, dan di akhir Juni mencapai 6 juta, dan di akhir Agustus akan mencapai 22 juta, sehingga di akhir November 2025 mencapai 82,9 juta penerima manfaat ini, dari segi manajemen fisik ini adalah upaya luar biasa," kata Prabowo, Sidang Kabinet Paripurna, Senin (5/5/2025).

4. PMI Manufaktur Ekspansif 4 Bulan Beruntun

Aktivitas manufaktur RI yang dinilai lewat Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur terpantau mengalami kenaikan sejak Prabowo menjabat sebagai presiden, bahkan sempat mengalami fase ekspansif (>50) selama empat bulan berturut-turut yakni periode Desember 2024 hingga Maret 2025.

Hal ini cukup menarik dan diapresiasi karena sebelumnya, Indonesia mengalami kontraksi PMI Manufaktur selama lima bulan beruntun yakni pada periode Juli-November 2024.

5. Harga Pangan Stabil

Tiga komoditas pangan yang sering dicari masyarakat Indonesia terpantau cukup stabil secara harga selama kepemimpinan Prabowo, yaitu beras, minyak goreng, dan gula.

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS Nasional), sejak 21 Oktober 2024 hingga 6 Mei 2025, harga beras terpantau mengalami penurunan sebesar 0,65%. Sedangkan minyak goreng dan gula pasir masing mengalami kenaikan 8,4% dan 2,98%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |