Ekonomi Tumbuh 4,87%, Ketua Komisi XI: RI Terbesar Kedua di Geng G20

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh di bawah 5% atau tepatnya 4,87% pada kuartal pertama tahun ini. Pertumbuhan ini adalah yang terendah sejak pandemi Covid-19.

Ketua Komisi XI M. Misbakhun mengatakan pertumbuhan ini tidak perlu dikhawatirkan. Dia memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,87% masih menjadi kedua terbesar di antara negara-negara G20.

"Perkembangan pertumbuhan kita gak ada yang perlu dikhawatirkan walaupun mengalami 4,87% itu masih terbaik di antara negara-negara G20. Kita masih nomor 2," papar Covid.

"Tidak pantas memberikan reaksi yang berlebihan, yang tidak perlu," tegasnya, dalam Investment Forum 2025, bertema Strategi Perkuat Pasar Keuangan di Era Perang Dagang, Jumat (16/5/2025).

Dia yakin pertumbuhan ini telah menjadi pekerjaan rumah bagi tim Presiden Prabowo Subianto. Dia pun menegaskan kebijakan apapun dari pemerintah, Komisi XI DPR RI akan mendukung. Kondisi ini, menurutnya, sama seperti era Covid-19.

"Policy apapun dalam rangka memberikan respon itu kita berikan dukungan politik seperti krisis Covid," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa meminta masyarakat Indonesia tidak mudah percaya dengan proyeksi ekonomi yang dikeluarkan Dana Moneter Internasional atau IMF.

"Menurut saya IMF bodoh, kalau enggak percaya lihat track recordnya," kata Purbaya dalam acara CNBC Investment Forum 2025 di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Purbaya menganggap IMF selalu keliru dalam memproyeksikan ekonomi suatu negara, bahkan proyeksi untuk laju pertumbuhan ekonomi global selalu keliru.

Ia bilang, pada 2019 misalnya, IMF saat itu memproyeksikan ekonomi dunia hanya akan tumbuh 2,5%, tapi nyatanya mampu tumbuh hingga 4,5%. Lalu, pada 2020, proyeksinya 0,5% sedangkan kenyataannya minus 2,1%.

"Artinya IMF menganggap kita tidur, jadi prediksi mereka terlalu pesimistik, jadi jangan percaya IMF, tanya saya saja," tegas Purbaya.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Alarm Bahaya Menyala! Ekonomi RI Tumbuh di Bawah Ekspektasi

Next Article Video: LPS Pertahankan Tingkat Suku Bunga Penjaminan Simpanan di 4,25%

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |