Jakarta, CNBC Indonesia - Es teh manis adalah salah satu minuman paling populer di Indonesia. Minuman ini bisa ditemukan di warung sederhana hingga restoran mahal. Namun, di balik kesegarannya yang bisa melepas dahaga, es teh manis disebut-sebut bisa memicu gagal ginjal. Seperti apa faktanya?
Minuman dengan kadar gula yang tinggi, salah satunya es teh manis, memang bisa memicu sejumlah gagal ginjal, diabetes, hingga penyakit jantung.
Konsumsi gula yang tinggi dikaitkan dengan risiko batu ginjal yang lebih tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan konsumsi gula tambahan tertinggi memiliki risiko 39-88% lebih besar untuk mengembangkan batu ginjal dibandingkan dengan mereka yang asupan gulanya lebih rendah, menurut
Penelitian yang diterbitkan di Jama Internal Medicine menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 17 hingga 21 persen kalori dari gula tambahan memiliki risiko meninggal akibat penyakit jantung hingga 38 persen. Angka risiko tersebut cukup tinggi bila dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi 8 persen kalori sebagai tambahan gula.
Gula tambahan dalam minuman juga dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, resistensi insulin, sindrom metabolik, dan diabetes - yang semuanya dianggap sebagai faktor risiko batu ginjal, menurut para peneliti.
Ahli gizi di Harvard TT Chan School of Public Health, Dr. Frank Hu, menegaskan bahwa semakin tinggi asupan gula tambahan seseorang, maka semakin tinggi pula risiko penyakit jantung. Hal serupa juga dijelaskan oleh ahli diet spesialisasi nutrisi kardiologi preventif, Kate Patton, MEd, RD, CSSD, LD.
"Kelebihan mengonsumsi gula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, baik secara langsung maupun tidak langsung," tegas Patton, dikutip dari Cleveland Clinic.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Preventive Care Jadi Arah Baru Bisnis Layanan Kesehatan
Next Article Waspada! Sering Minum Es Teh Manis Bisa Picu Mati Muda
