Ditekan Eropa Untuk Gencatan Senjata, Putin Respons Tak Terduga

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan menolak ultimatum dari para pemimpin Eropa untuk menyetujui gencatan senjata dengan Ukraina.

Para pemimpin Inggris, Perancis, Jerman dan Polandia mengatakan kepada presiden Rusia untuk menyetujui gencatan senjata tanpa syarat pada hari Senin atau menghadapi peningkatan sanksi dan transfer senjata ke Ukraina.

"Kami semua di sini, bersama dengan AS, meminta Putin untuk keluar. Jika dia serius mengenai perdamaian, maka dia memiliki kesempatan untuk menunjukkannya sekarang," kata Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dalam sebuah konferensi pers bersama kelima pemimpin di Kyiv.

Starmer mengatakan bahwa para pemimpin menuntut "gencatan senjata tanpa syarat, menolak persyaratan Putin, dan [jelas] bahwa jika dia berpaling dari perdamaian, kami akan merespons, bekerja sama dengan Presiden Trump, dengan semua mitra kami, kami akan meningkatkan sanksi, dan meningkatkan bantuan militer kami untuk pertahanan Ukraina untuk menekan Rusia kembali ke meja perundingan."

Starmer, Emmanuel Macron dan Friedrich Merz tiba di ibukota Ukraina dengan kereta yang sama pada Sabtu pagi, sementara Donald Tusk melakukan perjalanan dengan kereta yang berbeda.

Para pemimpin tersebut bertemu dengan Zelenskyy untuk melakukan pembicaraan di pusat kota Kyiv. Ini adalah kunjungan pertama Macron ke Kyiv sejak musim panas 2022, dan kunjungan pertama bagi Merz sebagai kanselir, yang baru saja menjabat minggu ini.

"Kelima pemimpin melakukan pembicaraan yang bermanfaat dengan @POTUS yang berfokus pada upaya perdamaian," tulis menteri luar negeri Ukraina, Andrii Sybiha, di akun Twitter-nya, dengan menambahkan foto kelima orang tersebut yang sedang berkumpul di sekitar telepon genggam dalam mode pengeras suara.

Sybiha menambahkan, Ukraina dan semua sekutu siap untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat di darat, udara, dan laut selama setidaknya 30 hari mulai hari Senin.

Jika Rusia setuju dan pemantauan yang efektif dipastikan, gencatan senjata yang tahan lama dan langkah-langkah pembangunan kepercayaan dapat membuka jalan menuju negosiasi perdamaian.

Tanggapan Rusia terhadap ultimatum tersebut disampaikan dalam sebuah konferensi pers untuk media Rusia dan jaringan televisi Barat, yang diadakan di Kremlin menjelang pukul 02.00 dini hari waktu setempat pada hari Minggu.

Putin menolak seruan gencatan senjata, namun mengatakan bahwa ia siap untuk melakukan negosiasi langsung dengan Ukraina.

Ia menyarankan delegasi dari kedua negara dapat bertemu di Istanbul pada hari Kamis ini untuk memulai pembicaraan. "Kami tidak mengesampingkan bahwa selama negosiasi ini kita akan dapat menyetujui gencatan senjata baru," kata Putin.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Putin Berharap Paus AS Pertama Lanjutkan Dialog Vatikan-Rusia

Next Article Perang Dunia 3 Bisa Batal, 2 Tokoh Besar Dunia Ini 'Mau' Bertemu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |