Cuaca Ekstrem Bikin Banjir dan Tanah Longsor, Tiga Orang Meninggal

5 hours ago 3
CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, AFP, CNBC Indonesia

20 July 2025 10:05

Pemandangan area yang terdampak longsor akibat hujan deras di Sancheong, Korea Selatan, Sabtu (19/7/2025). (Yonhap via REUTERS)

Foto udara menunjukkan kondisi area yang terdampak longsor akibat hujan deras di Sancheong, Korea Selatan, Sabtu (19/7/2025). Tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras di wilayah tersebut menewaskan sedikitnya tiga orang. (Yonhap via REUTERS)

Pemandangan area yang terdampak longsor akibat hujan deras di Sancheong, Korea Selatan, Sabtu (19/7/2025). (Yonhap via REUTERS)

Hujan deras yang mengguyur negara itu telah memicu tanah longsor yang mengubur dua rumah di sebuah desa di wilayah selatan Sancheong, kata para pejabat. (Yonhap via REUTERS)

Pemandangan area yang terdampak longsor akibat hujan deras di Sancheong, Korea Selatan, Sabtu (19/7/2025). (Yonhap via REUTERS)

Melansir dari Reuters, Otoritas wilayah Sancheong menginstruksikan 34.000 penduduknya pada hari Sabtu untuk "segera mengungsi ke daerah aman". (Yonhap via REUTERS)

Pemandangan area yang terdampak longsor akibat hujan deras di Sancheong, Korea Selatan, Sabtu (19/7/2025). (Yonhap via REUTERS)

Korea Selatan biasanya mengalami hujan monsun pada bulan Juli, tetapi wilayah selatan negara itu mengalami beberapa hujan per jam terderas yang pernah tercatat minggu ini, menurut data cuaca resmi. (Gyeongsangnam-do Fire Department / AFP)

Pemandangan area yang terdampak longsor akibat hujan deras di Sancheong, Korea Selatan, Sabtu (19/7/2025). (Yonhap via REUTERS)

Korea Selatan memang sering dilanda banjir selama musim hujan, tetapi biasanya mereka telah bersiap dengan baik, dengan jumlah korban jiwa yang relatif rendah. (YONHAP / AFP)

Pemandangan area yang terdampak longsor akibat hujan deras di Sancheong, Korea Selatan, Sabtu (19/7/2025). (Yonhap via REUTERS)

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim telah membuat peristiwa cuaca di seluruh dunia menjadi lebih ekstrem dan sering terjadi. (Yonhap via REUTERS)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |