Jakarta, CNBC Indonesia - China kembali mengungkapkan kekhawatirannya akan pertempuran yang terjadi antara Israel dan Iran. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi, Rabu (18/6/2025).
Dalam pernyataannya, Wang menyebutkan pihaknya mengecam keras aksi Israel yang menyebabkan ketegangan baru di Timur Tengah. Ia menyebut bahwa Beijing takut perang ini akan menjadikan kedua pihak 'lepas kedali', tanpa menjabarkan apa arti dari kata ini.
"Tindakan Israel yang mengabaikan hukum dan peraturan internasional telah menyebabkan situasi di Timur Tengah tiba-tiba menjadi tegang, dan China juga sangat khawatir bahwa situasi itu dapat lepas kendali," kata Wang kepada mitranya dari Mesir melalui panggilan telepon pada hari Rabu, kata kementerian luar negeri China.
Pada hari yang sama, dalam panggilan telepon terpisah dengan menteri luar negeri Oman, Wang mengatakan kedua negara "tidak dapat berdiam diri dan membiarkan kawasan itu jatuh ke dalam jurang yang tidak diketahui". Ia mengatakan mencapai kesepakatan gencatan senjata adalah "prioritas utama".
Israel dan Iran kembali saling serang pada hari Rabu, hari keenam serangan antara kedua negara yang bermusuhan di kawasan itu. Perang ini memicu kekhawatiran akan konflik yang berlarut-larut yang dapat melanda Timur Tengah.
Konflik ini dimulai saat Israel menyerang Iran Jumat lalu, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan motifnya adalah untuk melumpuhkan program nuklir Iran, yang diyakini dikembangkan untuk membuat senjata pemusnah massal.
Namun klaim ini ditolak Iran, yang menyebutkan program tersebut dikembangkan untuk tujuan sipil. Tehran juga telah melontarkan sejumlah serangan balasan yang mengenai beberapa titik di Tel Aviv dan Haifa.
Sementara itu, China dan negara-negara besar dunia lainnya telah berusaha keras untuk menemukan jalan keluar dari permusuhan. Namun, Amerika Serikat (AS) telah menyerukan "penyerahan tanpa syarat" Iran, dengan Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu mengatakan Washington mungkin masih akan mengambil bagian dalam konflik tersebut.
Menanggapi hal ini, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Rabu bahwa negaranya tidak akan pernah menyerah. Ia memperingatkan AS tentang "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki" jika campur tangan, sementara Israel mengatakan telah menghancurkan markas besar keamanan internal di Teheran.
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Iran Kuasai Dokumen Rahasia Israel, Siap 'Telanjangi' Nuklir Musuhnya