Cerita di Balik Banjir: Duit Kotak Amal Dijemur hingga Bumil Dievakuasi

6 hours ago 3
Jakarta -

Hujan deras di wilayah Jakarta menyebabkan seratusan RT terendam banjir. Warga dievakuasi hingga musala turut terendam banjir.

Berdasarkan data BPBD pada pukul 06.00 WIB pagi tadi, sebanyak 109 RT terendam banjir. Ratusan warga juga mengungsi.

Sebaran titik banjir ada di 17 RT di Jakarta Pusat, 15 RT di Jakarta Barat, 30 RT di Jakarta Selatan, dan 47 RT di Jakarta Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Per pukul 19.00 WIB, BPBD memperbarui data banjir di Jakarta. Tercatat sebanyak enam RT masih kebanjiran.

"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 6 RT," demikian data BPBD DKI Jakarta, Senin (7/7/2025).

Per pukul 14.00 WIB, Pintu Air Pasar Ikan Siaga/Siaga 2 dan Pos Pantau Sunter Hulu Waspada/Siaga 3 pada pukul 14.00 WIB. Hingga malam ini hujan masih melanda sejumlah wilayah Jakarta.

Sebaran banjir di Jakarta per pukul 19.00 WIB yakni 5 RT di Jakarta Selatan yakni di Pondok Labu 1 RT, Cilandak Timur 3 RT dan Cilandak Barat 1 RT. Banjir di wilayah Pondok Labu mencapai 1,2 meter.

Kemudian banjir juga masih melanda Jakarta barat tepatnya di Kelurahan Semanan. Banjir setinggi 30 centimeter.

Ibu Hamil Dievakuasi

Polisi dan TNI membantu mengevakuasi ibu hamil yang hendak melahirkan di tengah banjir Kebon Pala, Jaktim, Minggu (6/7/2025) malam. Polisi dan TNI membantu mengevakuasi ibu hamil yang hendak melahirkan di tengah banjir Kebon Pala, Jaktim. (Foto: dok. Istimewa)

Luapan Kali Ciliwung membuat sejumlah rumah warga di Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur, terendam banjir. Ibu hamil yang hendak melahirkan dievakuasi.

Satuan Brimob Batalyon B Pelopor Polda Metro Jaya bersama TNI membantu mengevakuasi seorang ibu yang akan melahirkan tersebut pada Minggu (6/7) malam. Ibu tersebut dievakuasi menggunakan pelampung dari ban.

"Itu kita menggunakan ban atau bak mandi untuk evakuasi terakhir seorang ibu-ibu yang ingin melahirkan. Makanya menggunakan ban karena posisi ibu tersebut hamil," kata Perwira Operasi Satuan Brimob Batalyon B Pelopor Polda Metro Jaya AKP Sutarso di Kebon Pala, Jatinegara, Jaktim, Senin (7/7/2025).

Sutarso menjelaskan evakuasi dilakukan semalam pada saat ketinggian air setinggi dada orang dewasa. Evakuasi menggunakan ban dilakukan lantaran kondisi lokasi merupakan gang sempit yang tidak memungkinkan untuk menggunakan perahu.

"Mengingat itu lorong atau gang, gangnya sempit, itu kita menggunakan ban," jelas Sutarso.

Dia menyebut tim SAR dari Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya sudah berada di lokasi banjir sejak Minggu (6/7) sore. Total 250 orang telah dievakuasi.

Uang Kotak Amal Dijemur

Warga RT3, RW6, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan menjemur uang kotak amal dari musala yang terendam banjir akibat tanggul jebol. (Taufiq S/detikcom) Foto: Warga RT3, RW6, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan menjemur uang kotak amal dari musala yang terendam banjir akibat tanggul jebol. (Taufiq S/detikcom)

Warga RT 3 RW 6, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menjemur uang kotak amal dari musala yang terendam banjir akibat tanggul jebol. Uang itu digelar di halaman rumah salah satu warga.

Uang itu dikeluarkan warga dari kotak amal berbahan besi warna putih. Kemudian, uang-uang yang di dalamnya diambil lalu dimasukkan ke ember berisi air untuk dicuci karena tercampur lumpur.

Setelahnya uang itu dijemur di bawah terik matahari setelah dicelupkan ke air bersih. Warga menata satu-satu uang pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10 ribu, Rp 50 ribu, hingga Rp 100 ribu.

Seorang warga bernama Sumiati mengatakan, akibat banjir kemarin, kotak amal di masjid hampir rusak dan terbawa arus. Beruntung kotak amal itu tertahan di dalam masjid.

"Kotaknya di dalem yang deket tanggul yang jebol. Untung nggak di luar, kalo di luar wassalam," ujar Sumiati.

Sumiati belum mengetahui pasti nominal uang di kotak amal itu. Namun yang pasti jumlahnya lebih dari Rp 1 juta.

996 Warga Mengungsi

Polisi turun membantu warga terdampak banjir di Kebon Pala, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025). Polisi mendirikan dapur lapangan hingga pelayanan kesehatan kepada warga tedampak banjir. Foto: dok. Istimewa

BPBD DKI mencatat sebanyak 996 warga mengungsi ke tempat lebih aman pada 17 lokasi berbeda karena rumahnya terendam banjir. Banjir terjadi akibat luapan air sungai dan hujan intensitas tinggi.

"Kami menyiapkan kebutuhan dasar bagi para penyintas," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan.

Yohan mengatakan terdapat 17 lokasi yang dijadikan warga sebagai tempat mengungsi. Di antaranya aula kantor kelurahan, tempat ibadah, hingga sarana pendidikan.

Yohan menyebutkan pihaknya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

"Kami juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat," ujarnya.

Pramono Ungkap 10 Pompa Rusak

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Pramono Anung. (Foto: Brigitta Belia/detikcom)

Pemprov DKI Jakarta mengerahkan 605 seluruh pompa banjir untuk menangani genangan yang melanda sejumlah titik sejak kemarin malam. Akibatnya, 10 unit pompa mengalami kerusakan hingga terbakar.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan seluruh pompa di ibu kota sempat dioperasikan 100% karena hujan deras, banjir kiriman, hingga rob air laut yang terjadi bersamaan.

"Permukaan air laut baru turun jam 10.30 malam. Setelah itu kami pompa semua. Karena airnya begitu banyak, akhirnya 10 pompa terbakar. Saya tadi baru dapat laporan dari Bu Ika (Kepala Dinas Sumber Daya Air)," kata Pramono.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin mengatakan, meski ada 10 pompa rusak, pihaknya memastikan penanganan banjir tetap terkendali. Sebab Pemprov DKI menyiapkan ratusan pompa mobile sebagai cadangan.

"Walaupun ada yang rusak, pompa mobil kita 100% aktif. Jadi tetap ter-backup. Total ada 605 pompa stationer di 202 lokasi plus pompa mobile di lima wilayah," jelas Ika.

Soal 10 pompa rusak itu, Ika menekankan bahwa saat ini sedang dilakukan perbaikan. Ia memastikan pada sore nanti pompa bisa digunakan kembali.

"Memang karena kejadian tadi malam, pompa kita 100% full berjalan semua. Pagi ini beberapa mengalami perawatan, maintenance. Kami upayakan sore ini sudah bisa berjalan semuanya," ungkapnya.

(idn/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |