Bill Gates Datang ke Singapura, Blak-blakan Teriak Kiamat

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Microsoft Bill Gates berkunjung ke Singapura dalam rangka menghadiri acara terkait lingkungan 'Ecosperity', pada Senin (5/5/) waktu setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Gates yang menjadi pembicara blak-blakan menyerukan pentingnya kerja sama berbagai pihak untuk mencari solusi dari ancaman 'kiamat' berkat perubahan iklim.

Menurut Gates, negara-negara kaya memiliki utang terhadap dunia untuk mencapai 'net zero emission' alias titik nol emisi bersih. Ia mengatakan tidak semua negara perlu mencapau titik nol emisi bersih, dikutip dari CNBC International, Selasa (6/5/2025).

Pasalnya, ada tingkat emisi tertentu yang cukup kecil dan tidak berdampak pada kenaikan temperatur Bumi. Namun, bagi negara-negara kaya dengan aktivitas dan produktivitas tinggi, tentu kewajiban membayar utang emisi ke Bumi harus digaungkan.

Menurut definisi PBB, net zero adalah langkah untuk mengurangi emisi karbon ke jumlah kecil yang bisa diserap dan ditanggulangi oleh alam sehingga tak ada yang tertinggal di atmosfer.

Gates mengatakan investasi inovasi untuk melawan perubahan iklim harus lebih digenjot. Pasalnya, dengan kondisi saat ini, Gates mengaku pesimistis target titik nol emisi bersih tercapai pada 2050 mendatang.

PBB telah memberikan imbauan agar tingkatan pemanasan global tidak lebih dari 1,5 derajat Celsius, sesuai dengan Kesepakatan Paris. Untuk mencapai hal tersebut, emisi harus dikurangi 45% di 2030 dan mencapai titik nol pada 2050.

"Makin cepat kita sampai ke sana, makin baik. Tapi, kita perlu contoh nyata," kata Gates. Ia merujuk kepada tantangan besar dalam mengamankan pendanaan bagi inovasi yang solutif bagi lingkungan.

Bill Gates Buka Kantor di Singapura

Selain menjadi pembicara di acara lingkungan, Gates juga sempat bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Dilaporkan, Gates akan membuka kantor Gates Foundation di Singapura.

"Kami membahas banyak hal terkait tantangan ke depan, mulai dari energi bersih hingga pengembangan vaksin. Singapura antusias untuk bekerja sama dengan Gates Foundation dalam hal inovasi dan meningkatkan kehidupan di Asia dan dunia," kata Wong dalam unggahan di Facebook.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib Investasi Kripto RI di Tengah Perang Dagang-Pajak Tinggi

Next Article Tanda Kiamat Muncul di Dekat RI, Ilmuwan Buka-bukaan Fakta

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |