Banyak Sumur Minyak Nganggur, Bahlil Minta Izin Prabowo Ganti KKKS

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta izin kepada Presiden Prabowo Subianto untuk bisa mengaktifkan kembali sumur-sumur minyak dan gas bumi (migas) yang tidak dioperasikan di sekitar Laut Natuna, Kepulauan Riau, dan bahkan mengalihkan operasinya ke perusahaan lainnya.

Bahlil mengatakan hal itu lantaran terdapat potensi tambahan produksi minyak di sekitar wilayah tersebut dari blok minyak yang sudah lama tidak beroperasi dan tidak dioperasikan oleh pemegang izin wilayah kerja tersebut.

Padahal, lanjutnya, bila dioperasikan, maka sumur-sumur migas yang nganggur tersebut masih bisa menghasilkan ribuan barel minyak per harinya. Bahlil pun kemudian meminta izin Presiden Prabowo agar pengoperasian ladang migas nganggur tersebut dialihkan ke Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya.

"Kami mohon izin, Bapak Presiden, dan mohon arahan, sekiranya Bapak Presiden berkenan, kami akan mengevaluasi izin-izin ini untuk kita kembalikan kepada KKKS lain yang mampu mewujudkan agar bisa meningkatkan lifting untuk menuju kedaulatan energi sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden," ujarnya saat meresmikan proyek migas Lapangan Forel dan Lapangan Terubuk di Laut Natuna, dikutip Senin (19/5/2025).

Bahlil memperkirakan, potensi tambahan produksi minyak dari blok-blok minyak nganggur dari area kerja di Natuna tersebut bisa mencapai 5.000-7.000 barel per hari (bph).

"Kami juga laporkan kepada Bapak Presiden bahwa di sekitar blok-blok ini, ternyata masih banyak blok-blok yang bisa kita kerjakan, tetapi pemegang izinnya sudah lama dipegang dan tidak beroperasi. Dan, ini bisa meningkatkan lagi kurang lebih sekitar 5.000 sampai dengan 7.000 barel di sekitar sini," lanjutnya.

Bahlil pun optimistis bisa mencapai target lifting minyak sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yakni sebesar 605 ribu bph.

Dia mengatakan, pihaknya akan mencapai target lifting minyak tersebut seiring dengan kerja sama antar seluruh pemangku kepentingan di dalam negeri untuk mendorong peningkatan lifting minyak tahun ini.

"Di dalam APBN, tahun 2025, atas kerja keras dari tim Kementerian ESDM, SKK Migas, dan seluruh KKKS yang sedang bekerja keras di lapangan, maka kami laporkan, mohon dukungan, Insya Allah, target APBN dan target Bapak Presiden kami akan bisa mewujudkan di akhir tahun 2025 ini," paparnya.

Meskipun, Bahlil mengungkapkan realisasi produksi minyak tahun 2024 masih jauh di bawah target yakni mencapai 580 ribu bph dari target 635 ribu bph. Namun, pihaknya akan mendorong tercapainya produksi minyak mencapai 900.000-1.000.000 bph pada tahun 2029-2030 mendatang.

"Dalam rangka menerjemahkan arah kebijakan Bapak Presiden yang telah mencanangkan pada 2029-2030 kita harus menciptakan produksi kita sekitar 900 ribu barel atau sampai dengan 1 juta barel," tandasnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Resmikan Lapangan Migas Rp 9, 8 T

Next Article Produksi Minyak RI Kini Berkebalikan dari 1997, Ini Data Terbarunya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |