Bahlil Ungkap Pemilik Tambang Nikel di Raja Ampat, Ada 5 IUP!

1 day ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa ada lima Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang beroperasi di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Diantaranya adalah PT GAG Nikel.

Diantara ke-5 IUP tersebut, yang sudah melakukan produksi adalah PT GAG Nikel. "Jadi teman-teman, IUP di Raja Ampat itu ada beberapa, mungkin ada lima setelah saya mendapat laporan dari Dirjen. Nah, yang beroperasi sekarang itu hanya satu, yaitu PT GAG Nikel," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Bahlil menyebutkan produksi dari PT GAG Nikel tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2017 dan sudah beroperasi sejak tahun 2018 lalu. Sebelumnya, sejak tahun 1997 produksi nikel Pulau GAG dikelola oleh perusahaan asing berbentuk Kontrak Karya (KK) yang kemudian diambil oleh negara.

"Gini, saya cerita lagi. PT GAG dulu sebenarnya itu adalah kontrak karya. Tahun 1997-1998, itu PT GAG Nikel ini sebenarnya kontrak karya. Kemudian, kontrak karya ini dulu siapa, Oleh asing. Kemudian pergi, diambil alih oleh negara," tegasnya.

Dia juga mengatakan bahwa saat ini produksi PT GAG Nikel yang disetujui dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) sebesar 3 juta ton per tahun. "Saya sering di Raja Ampat. Pulau Piaynemo dengan Pulau GAG itu kurang lebih sekitar 30 kilometer. Sampai dengan 40 kilometer," tandasnya.

Melansir data Mineral One Data Indonesia (MODI), PT GAG Nikel dimiliki oleh perusahaan asal Australia yakni Asia Pacific Nickel Pty dan 25% dimiliki oleh PT Antam Tbk Wilayah tambang yang dikelola PT GAG Nikel tercatat seluas 13.136 ha yang berlaku sejak 30 November 2017 hingga 30 November 2047.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Diperintah Prabowo Genjot Hilirisasi Nikel-Lifting Migas

Next Article Video: Nikel RI Punya Prospek "Besar" di 2025, Tapi Ada Syaratnya!

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |