Awal Mula Bocah Pekalongan Digigit Ular Weling: Kejang, Dirawat hingga Meninggal

5 hours ago 2

Jakarta -

Rafa (11), bocah asal Pekalongan yang digigit ular weling, meninggal dunia. Rafa sempat mengalami kejang seusai penanganan awal hingga menjalani perawatan selama sebulan.

Dilansir detikJateng, awalnya Rafa dibawa ke RSUD Kajen, Kabupaten Pekalongan, untuk mendapat penanganan pada 16 Juni 2025. Namun keluarga Rafa dipulangkan seusai penanganan.

Ketika pulang, belum sampai di rumah, Rafa mengalami kejang-kejang. Pihak keluarga langsung melarikan korban ke rumah sakit swasta guna dilakukan penanganan medis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar mengenai kondisi sang bocah pun viral setelah diunggah di media sosial, salah satunya di Facebook @pekalonganINFO. Kuasa hukum pihak keluarga, Imam Maliki, menjelaskan kronologi dugaan salah diagnosis hingga salah penanganan pertama dan mengakibatkan pasien kritis.

"Dari keterangan pihak keluarga ke kita, kronologi awal pada Senin (16/6), pukul 04.00 WIB. Yang mana, Adik Rafa sedang tidur. Ibunya kaget, karena ular melewatinya, kemudian ular menggigit anaknya," kata Imam saat ditemui detikJateng, Selasa (24/6/2025), di kantor LBH Garuda Kencana Indonesia, Kabupaten Pekalongan.

Belakangan diketahui bahwa bocah itu digigit ular weling. Ular tersebut, dikatakan Imam, diduga terjatuh dari plafon rumahnya dan langsung menggigit korban.

Terpisah, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, saat dimintai konfirmasi hal itu melalui pesan singkat, mengatakan pihaknya telah memberikan teguran keras saat menggelar apel pagi di halaman RSUD Kajen, Selasa (24/6) pagi.

"Saya sudah tegur keras (RSUD Kajen), di apel tadi pagi. Langsung tanya pihak rumah sakitnya ya," kata Fadia Arafiq.

RSUD Kajen Sebut Luka Gigitan Samar

Pihak RSUD Kajen pun telah buka suara. Kepala bidang keperawatan RSUD Kajen, Dwi Harto, menjelaskan kronologi kejadian kasus tersebut. Dia mengatakan kejadian itu bermula pada Senin, 16 Juni 2025, saat mendapat laporan soal bocah digigit ular.

"Ya, baik, benar. Jadi memang pada tanggal 16 Juni, jam 5 pagi itu, kami menerima pasien atas nama R itu diduga ada gigitan ular," kata Dwi melalui pernyataan resminya yang diterima detikJateng, Rabu (25/6).

Kemudian, pasien menjalani anamnese, pemeriksaan fisik di titik-titik yang diduga digigit, kemudian dilakukan pembersihan luka. Luka yang terlihat begitu samar.

"Apakah memang benar ada luka gigitan. Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan, ada luka samar satu titik luka samar itu di bagian kaki bagian kanan kemudian dilakukan pemeriksaan penunjang laporan darah lengkap, darah rutin dan dilakukan observasi, pasien dilakukan observasi selama 2 jam di IGD," jelas Dwi.

Setelah dilakukan observasi, pihaknya melihat hasil laborat dalam batas normal. Pasien diperbolehkan pulang, tetapi sebelumnya pihak RSUD memberikan edukasi ke pihak keluarga terkait kondisi pasien.

"Memang diberikan edukasi. Apabila memang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, langsung dibawa ke IGD. Itu, dokter sudah memberikan penjelasan, sudah melakukan sesuai dengan prosedur, dan juga nakes yang lain juga sudah memberikan perawatan sesuai dengan prosedur yang ada di kami," ungkapnya.

Dirawat Sebulan di RSUP DR Kariadi

Rafa kemudian dirawat di RSUP DR Kariadi, Semarang. Rafa pun dirawat secara intensif.

Namun, sebulan dirawat, Rafa juga belum siuman. Pejabat Humas RSUP Dr Kariadi, Aditya Kandu Warenda, mengatakan kondisi Rafa tak kunjung membaik.

"Hari ini kami belum menerima informasi perkembangan terbaru. Namun terakhir, kemarin, dari dokter penanggung jawab di PICU (pediatric intensive care unit) menyebutkan kondisinya masih buruk, masih belum sadar," kata Aditya, dilansir detikJateng, Rabu (17/7/2025).

Aditya menjelaskan, Rafa saat ini dirawat intensif di ruang PICU. Kondisi kesehatan bocah tersebut belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.

"Kami dari tim medis RSUP Dr Kariadi, dari DPJP juga tetap berusaha maksimal untuk menstabilkan kondisi kesehatan pasien, walaupun sampai sekarang masih terkode kesadarannya masih menurun," kata dia.

Rafa Meninggal Dunia

Tiga hari setelah informasi kondisi tersebut, Rafa dinyatakan meninggal. Rafa meninggal dini hari tadi.

"Nggih, leres (betul), pasien R sudah dinyatakan meninggal tadi pagi jam 00.32 WIB. Menurut tim medis jaga malam," kata Aditya, dilansir detikJateng, Minggu (20/7/2025).

Ia mengatakan pihak keluarga Rafa sudah menerima penjelasan mengenai informasi duka itu, dan disebut telah menerima kabar meninggalnya Rafa.

Aditya juga menjelaskan, sebelumnya kondisi Rafa sempat memburuk. Sejak didatangkan ke RSUP Dr Kariadi pada Rabu (9/7) lalu, kondisi Rafa sudah mengalami penurunan hingga akhirnya meninggal.

"Iya (kondisinya memburuk). Memang ketika dihantarkan ke IGD tanggal 9 Juli 2025 memang sudah perburukan kesehatan," jelasnya.

Lihat juga Video: Ngeri! Bocah 3,5 Tahun di Sukabumi Tewas Digigit Ular Weling saat Tidur

(rdp/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |