Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) menargetkan penambahan pasokan listrik di Bali sebesar 250 Mega Watt (MW) hingga akhir tahun 2025. Hal ini dilakukan guna langkah antisipasi agar kejadian pemadaman listrik alias blackout pada 2 Mei 2025 tidak terulang kembali.
Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengatakan bahwa untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, pihaknya terus melakukan improvement terhadap sistem kelistrikan yang ada, terutama di Bali.
"Contohnya adalah untuk menambah pembangkit dalam jangka waktu dekat. Akhir Mei kita akan menambah sekitar 50 MW lagi. Kemudian mudah-mudahan tidak sampai dengan akhir tahun kita bisa menambah sekitar 200 MW," ujar Adi dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Selasa (6/5/2025).
Dengan demikian, ia pun berharap ketahanan energi di Bali dapat terjaga dengan baik. Apalagi pertumbuhan konsumsi listrik di Bali sangat tinggi, yakni sekitar 10% hingga 11%.
"Jadi sekitar 10% sampai 11% pertumbuhan demandnya ini. Kemudian daerah lain juga tentunya kami jaga dengan baik. Terutama adalah sistem-sistem besar kami di Jawa sendiri," katanya.
Selain Bali, pihaknya juga terus menjaga keandalan sistem kelistrikan di wilayah lain. Khususnya di sistem besar seperti di Jawa, serta di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
"Termasuk sebetulnya pulau-pulau kita yang kecil-kecil pun sebetulnya juga kita jaga dengan sangat baik. Dengan improvement terus lah namanya kita orang teknis ya. Ini benar-benar kita melihat kondisinya kemudian memperbaiki lagi dan seterusnya improvement," ujar Adi.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: PLN Dukung Keterlibatan Perempuan di Struktural
Next Article Intip Kesiapan PLN Pasok Listrik Selama Periode Libur Nataru