Ada Lulusan S1 Lamar Jadi PPSU, Pramono: Mau Sarjana Atau SD, Kami Tak Bedakan

6 hours ago 2

Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi fenomena lulusan sarjana yang melamar sebagai Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di sejumlah kelurahan di Jakarta. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak membeda-bedakan latar belakang pendidikan para pelamar.

"Untuk PPSU, mau sarjana, mau SD, kami tidak membedakan. Tapi yang jelas, syaratnya, Pergubnya yang sudah saya tandatangani adalah SD," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/7/2025).

Pramono mengatakan proses seleksi PPSU diserahkan sepenuhnya kepada tim yang telah ditunjuk. Namun, keputusan akhir tetap akan dibahas melalui rapat bersama dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya apakah fenomena ini mencerminkan minimnya lapangan kerja di Ibu Kota, Pramono membantah. Ia menyebut bahwa terbukanya peluang bagi pelamar dengan pendidikan tinggi bukan berarti menandakan kekurangan lapangan kerja, melainkan bentuk kesetaraan dalam proses rekrutmen.

"Bukan minim, artinya karena syaratnya SD, mau ada sarjana, mau dokter Pramono Anung yang daftar juga sama aja kan gitu," ungkapnya.

Diketahui, Dalam laman resmi Pemkot Jakarta Pusat, tercatat ada tujuh orang dengan ijazah S1 yang melamar posisi PSSU di Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Beberapa di antaranya seperti Nabila (27) dan Febrina Nuranisa (32) yang mempunyai pendidikan dengan ijazah terakhir S1 Akuntansi.

Mereka mengaku melamar pekerjaan sebagai PPSU di wilayah Kelurahan Serdang karena saat ini belum mendapatkan pekerjaan. Selain itu, menurut mereka saat ini mencari pekerjaan begitu sulit.

"Alasan yang pertama ingin cari kerja, yang kedua memang sudah terbiasa beberes rumah dan sekarang ini kan memang lagi susah mencari pekerjaan selagi ada peluang di depan mata ambil aja dulu," kata Nabila dan Febrina di Taman Delta, Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, usai mengikuti tes lapangan sebagai calon PPSU, Kamis (3/7).

Sementara itu, Sekretaris Lurah (Sekkel) Serdang M Imron Sumadi menjelaskan, dari 127 pelamar calon PPSU, 93 yang hadir dan hanya satu orang saja yang akan mengisi kekosongan.

"Kalau dari kelurahan tidak ada yang khusus karena prinsipnya kami melaksanakan Surat Edaran dari Sekda syarat minimum adalah SD atau bisa membaca dan menulis. Dari 127 pelamar ada tujuh yang melamar menggunakan ijazah S1, yang hadir enam orang," ucap Imron.

(dek/dek)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |