Jakarta -
Tembok pembatas rel kereta di Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim) diduga sengaja dijebol untuk tempat prostitusi. Di balik tembok jebol itu banyak sampah-sampah yang berceceran di sekitarnya, termasuk temuan botol minuman keras hingga kondom.
Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (29/6/2025) tembok jebol pertama lokasinya tak jauh dari flyover. Di baliknya ada bekas bungkus kondom hingga sampah koran berbahasa asing.
Kemudian, tembok jebol selanjutnya berada di dekat halte JakLingko, Jalan Bekasi Timur Raya. Di sana ditemukan sepasang sepatu perempuan kaus hingga selendang berwarna hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada juga bekas botol minuman keras yang sudah pecah. Sampah-sampah bungkus dan puntung rokok juga berserakan di sekitar lokasi.
Di titik berikutnya bahkan terdapat bekas kondom yang sudah berubah warna. Bekas kondom terlihat sudah mengering dan dibuang sembarangan di sekitar lokasi.
Temuan kondom hingga botol minuman keras di tembok bolong Jatinegara (Taufiq/detikcom) Foto: Temuan kondom hingga botol minuman keras di tembok bolong Jatinegara (Taufiq/detikcom)
Tak hanya itu, bekas bungkus kondom juga tampak tercecer di dekat JPO Halte Pasar Enjo. Bungkus-bungkus itu tercecer dengan sampah-sampah lainnya tepat sebelum naik ke JPO.
Cerita Warga Soal Prostitusi
Beberapa warga di sekitar lokasi pun tidak menampik jika dugaan praktik prostitusi itu ada. Seperti Anwar, yang mengaku sempat juga mendengar kabar ada praktik prostitusi di sana.
"Infonya begitu," kata Anwar saat ditemui di lokasi, Sabtu (28/6/2025).
Anwar kerap melihat waria yang bekerja sebagai pengamen berkumpul di dekat lokasi. Para waria yang pernah dilihat Anwar, suka duduk hingga berdiri di balik pepohonan di sana.
"Cuma setahu saya itu banyaknya mah banci, suka pada ngamen duduk-duduk di situ. Kalo cewek mangkal kurang tau juga saya pastinya. Kalo banci dari dulu dah, banci kan bukan perempuan bener ya," ungkap Anwar.
"Jumlahnya mah nggak tahu saya, tapi saya pas lewat pernah lihat emang ada beberapa. Kadang-kadang ngemper di pinggir, kadang di balik pohon tiba-tiba nongol, ngamen mereka," tuturnya.
Tak hanya Anwar, ada juga Nyoto yang mengaku menyaksikan ada pekerja seks komersial (PSK) yang menjajakan diri di dekat tembok pembatas rel yang berlubang. Dia juga sempat melihat langsung aktivitas tawar menawar yang dilakukan PSK dengan calon pelanggannya.
"Iya suka ada juga (kegiatan prostitusi), malam doang tapi. Iya, cewek duduk, kupu-kupu malam gitu, suka ada juga motor yang berhenti, nawar. Pernah beberapa kali (lihat tawar menawar). Ngelakuin di sini sih kurang tahu saya," ujar Nyoto.
Sebelumnya, salah seorang pedagang di sekitar lokasi, Ahmad (39) mengatakan masih ada yang berbuat prostitusi di balik tembok yang dilubangi itu. Tembok sebelumnya dilubangi namun sudah ditutup.
"Masih ada yang berbuat begitu, kayak prostitusi. Padahal temboknya sudah ditutup, tapi masih ada yang manjat atau bolongin tembok lagi," kata Ahmad (39) di Stasiun Jatinegara, dilansir Antara, Kamis (26/6).
Temuan kondom hingga botol minuman keras di tembok bolong Jatinegara (Taufiq/detikcom) Foto: Temuan kondom hingga botol minuman keras di tembok bolong Jatinegara (Taufiq/detikcom)
Ahmad menyebut, praktik prostitusi mulai berkurang semenjak tembok ditutup dan petugas sering melakukan patroli saat malam hingga dini hari. Tembok telah ditututup menggunakan besi agar tak ada lagi warga yang lewat.
"Iya, masih ada, tapi memang tidak seperti dulu. Sekarang petugas sering patroli, dan sebagian tembok pembatas rel juga sudah ditutup," ujar Ahmad.
Tonton juga Video St Jatinegara: Titik Nadi Perkeretaapian-Gerbang Masuk KA ke Jakarta
(dwr/dwr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini