4 Fakta Menarik Suriname, Negara Amerika Selatan yang Serasa Jawa

8 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Terletak di kawasan Amerika Selatan, Suriname mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun negara kecil ini memiliki hubungan kultural yang cukup dekat dengan Indonesia, khususnya dengan masyarakat etnis Jawa.

Berikut empat fakta menarik tentang Suriname yang dirangkum CNBC Indonesia:

1. Sama-sama Bekas Jajahan Belanda

Seperti Indonesia, Suriname juga pernah menjadi koloni Belanda. Negara yang dahulu dikenal sebagai Dutch Guiana ini meraih kemerdekaannya pada tahun 1975.

Usai kemerdekaan, sekitar sepertiga dari penduduknya memilih bermigrasi ke Belanda. Hingga kini, warisan kolonial tersebut masih terlihat dalam budaya dan bahasa resmi yang digunakan.

2. Banyak Penduduk Etnis Jawa

Salah satu hal paling unik dari Suriname adalah populasi etnis Jawa yang cukup signifikan. Komunitas ini mulai berdatangan pada akhir abad ke-19, dibawa oleh Pemerintah Kerajaan Belanda untuk bekerja di sektor perkebunan.

Menariknya, bahasa dan budaya Jawa tetap lestari di sana. Beberapa penduduk bahkan masih menggunakan bahasa Jawa dalam percakapan sehari-hari. Tak heran jika di Suriname terdapat daerah bernama Sidoredjo, serta warung makan yang menjajakan soto, sate, pecel, hingga rempeyek. Selain etnis Jawa, Suriname juga dihuni oleh komunitas keturunan India dan Afrika.

3. Bahasa Belanda sebagai Bahasa Resmi

Suriname menjadi satu-satunya negara di luar Eropa yang menjadikan Bahasa Belanda sebagai bahasa resmi.

Meski begitu, masyarakatnya umumnya menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa kedua. Bahasa lain yang juga digunakan di antaranya Sranan Tongo (perpaduan bahasa Inggris dan Belanda), Inggris, Jawa, dan Sarnami (dialek India-Suriname).

4. Kaya Akan Sumber Daya Alam

Dengan luas wilayah sedikit lebih kecil dari Pulau Sulawesi, Suriname dianugerahi kekayaan alam yang melimpah. Negara ini menggantungkan perekonomiannya pada sektor sumber daya mineral seperti emas, minyak, dan bauksit.

Tak hanya itu, sektor pertanian juga menjadi tulang punggung ekonomi. Lebih dari setengah lahan pertanian digunakan untuk menanam padi, yang merupakan makanan pokok. Suriname juga mengekspor komoditas lain seperti pisang, kelapa, dan minyak sawit ke negara-negara tetangga.

Meski berada jauh di belahan dunia lain, Suriname menyimpan jejak kuat kebudayaan Indonesia, khususnya Jawa. Dari bahasa hingga kuliner, negara ini seolah menjadi potongan kecil dari Nusantara di tengah benua Amerika.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Domino Perang Dagang ke Bisnis Parfum Lokal

Next Article Alasan Rakyat Indonesia tak Bisa Berbahasa Belanda Meski Lama Dijajah

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |